SUKSES tanpa Ijazah


Tentu kita sepakat bahwa pendidikan merupakan hal yang penting bagi kehidupan dan bisnis. Dalam institusi pendidikan formal, kita mengenal selembar kertas yang disebut ijazah sebagai tanda kelulusan dalam proses belajar. Ijazah pun sering kali dijadikan acuan tingkat kecerdasan seseorang dan seberapa ia akan berhasil.

Fungsi dan peran ijazah memang begitu besar, meski demikian tidak jarang kita temui orang-orang yang berhasil meraih sukses tanpa bermodalkan ijazah. Beberapa diantaranya ialah seorang entrepreneur. Berikut beberapa tokoh Indonesia yang dikabarkan tidak memiliki ijazah, namun bisa meraih kesuksesan.

1. Abdullah Gymnastiar
Kiyai pengasuh pesantren Daarut Tauhid di Bandung ini ternyata juga sukses menjadi pengusaha. walaupun sudah lulus, tapi dikabarkan sampai saat ini belum mengambil ijazahnya. Kini ia pun terus mengembangkan bisnisnya yang berlabel MQ (Manajemen Qabu) ke segala bidang, mulai dari air mineral kemasan sampai stasiun radio.

2. Andi F. Noya
Pimpinan Redaksi Metro TV, sekaligus host acara Kick Andy ini, ternyata belum lulus sarjana. Satu hal yang menarik, Andy sebenarnya adalah lulusan STM. “Sejak kecil saya merasa jatuh cinta pada dunia tulis menulis. Kemampuan menggambar kartun dan karikatur semakin membuat saya memilih dunia tulis menulis sebagai jalan hidup saya,” tutur Andy.

3. Andrie Wongso
Anak ke-2 dari 3 bersaudara ini terlahir dari sebuah keluarga miskin di kota Malang. Di usia 11 tahun (kelas 6 SD), terpaksa harus berhenti bersekolah karena sekolah mandarin tempat andrie kecil bersekolah ditutup. Maka SDTT, Sekolah Dasar Tidak Tamat, adalah gelar yang disandangnya saat ini. Masa kecil hingga remajanya pun kemudian dilalui dengan membantu orang tuanya membuat dan berkeliling berjualan kue ke toko-toko dan pasar.

4. Bob Sadino
Bob Sadino lahir dari sebuah keluarga yang hidup berkecukupan. Sewaktu orang tuanya meninggal, Bob mewarisi harta kekayaan keluarganya. Bob kemudian menghabiskan sebagian hartanya untuk berkeliling dunia dan tidak melanjutkan kuliah. Pada tahun 1967, Bob kembali ke Indonesia. Ia membawa serta 2 mobil miliknya. Salah satunya dijual untuk membeli sebidang tanah di Kemang, Jakarta Selatan. Setelah beberapa lama tinggal di Indonesia, Bob memutuskan untuk keluar dari pekerjaannya karena ia memiliki tekad untuk bekerja secara mandiri.

5. Buya Hamka
HAMKA adalah akronim dari Haji Abdul Malik bin Abdul Karim Amrullah. Ia adalah seorang ulama, aktivis politik dan penulis. Hamka mendapat pendidikan rendah di Sekolah Dasar Maninjau sehingga kelas dua. Walaupun tidak pernah mengenyam pendidikan tinggi, namun berkat kecerdasan dan dedikasinya, beliau diberikan gelar Doktor Kehormatan dari Universitas Kebangsaan Malaysia.

6. Dahlan Iskan
Pria kelahiran Magetan 59 tahun silam, dikabarkan hanya lulus SMA. Ia mengawali karier sebagai reporter di Samarinda, kemudian menjadi wartawan Tempo, sampai akhirnya mendirikan Jawa Post Group. Pada akhir 2009 ia menjadi Dirut PT PLN menggantikan Fahmi Mochtar.

7. Hendy Setiono
Hendy Setiono (kebab Baba Rafi) mengawali usaha tahun 2003 di Surabaya. Modalnya hanya Rp 10 juta atau sebuah gerobak burger. Kini bisnisnya berkembang pesat dengan menu makanan utama kebab serta santapan ala koboi (burger serta hotdog). Jumlah cabangnya setiap tahun terus bertambah. Terakhir, terdapat 140 outlet tersebar di 25 kota.

8. Purdi E Chandra
Purdi E. Chandra adalah pendiri Bimbingan Belajar (Bimbel) Primagama yang kini memiliki 181 cabang di 96 kota. Pengusaha yang dikenal dengan kenekatannya untuk berhenti kuliah ini pernah kuliah di 4 jurusan yang berbeda, Psikologi, Elektro, Sastra Inggris dan Farmasi di UGM dan IKIP. Hanya saja ia merasa tidak mendapatkan apa-apa dengan pola kuliah yang menurutnya membosankan. Ia yakin, gagal meraih gelar sarjana bukan berarti gagal meraih cita-cita. Purdi muda yang penuh cita -cita dan idealisme ini pun nekad meninggalkan bangku kuliah dan mulai serius untuk berbisnis.

Dari luar negeri pun kita tahu bahwa pendiri Micorosoft (Bill Gates), Apple (Steve Jobs), dan Blacberry (Mike Lazaridis) tidak merampungkan pendidikan tinggi mereka, namun mereka tetap bisa berhasil. Semoga contoh di atas membuat Anda lebih optimis dan berani berwirausaha. Salam semangat.

0 komentar:

Posting Komentar